Konser mendatang di sertanejo

Pantau konser mendatang dari artis sertanejo popular

Sertanejo adalah genre musik populer di Brasil yang berasal dari daerah pedesaan pada tahun 1920-an. Sejak saat itu, sertanejo berkembang menjadi genre arus utama, menarik hati jutaan orang Brasil dan menjadi salah satu gaya musik yang paling sukses secara komersial di negara ini. Dalam kancah musik sertanejo, banyak artis yang tampil secara duo, yang sering kali terdiri dari dua orang bersaudara. Secara historis, pria memegang peran utama dalam genre ini, seperti Jorge e Mateus, Chitãozinho e Xororó, dan Luan Santana, tetapi pada abad ke-21, beberapa wanita, termasuk Paula Fernandes, Maria Cecília, dan Simone & Simaria.

MUSIK

Musik Sertanejo biasanya menampilkan kombinasi gitar akustik, biola, akordeon, dan instrumen perkusi, yang menciptakan suara pedesaan. Genre ini mengambil pengaruh dari musik populer tradisional Brasil dan menggabungkan elemen-elemen dari musik country dan musik barat. Sertanejo dapat dibagi lagi menjadi dua subgenre: Sertanejo Universitário, yang memiliki suara yang lebih modern dan berorientasi pada pop, dan Sertanejo Raiz, yang mempertahankan gaya tradisional dan nostalgia.

Vokal memainkan peran penting, dengan penampilan ekspresif yang menyampaikan emosi dan cerita yang mendalam. Fleksibilitas musik Sertanejo dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan gaya yang berbeda telah berkontribusi pada popularitasnya yang meluas.

TEMA

Secara lirik, sertanejo mengeksplorasi tema cinta, patah hati, keluarga, dan kehidupan pedesaan. Banyak lagu yang menggambarkan kegembiraan dan perjuangan dalam sebuah hubungan, mengekspresikan emosi dengan ketulusan yang tulus. Liriknya sering kali melukiskan dengan jelas tentang kesenangan sederhana dari kehidupan pedesaan, nostalgia akan kampung halaman, dan keindahan alam. Lagu-lagu Sertanejo juga menyentuh tema-tema keyakinan, patriotisme, dan identitas budaya, yang beresonansi dengan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Istilah "Sertanejo" berasal dari kata "sertão," sebuah istilah umum yang mencakup daerah pedalaman yang terletak jauh dari wilayah metropolitan pesisir. Namun, "sertão" sering digunakan secara lebih sempit untuk menunjukkan daerah pedalaman yang jauh dari Timur Laut Brasil.

Sertanejo, sebagai sebuah genre musik, berbeda dengan budaya caipira dan secara khusus berasal dari negara bagian São Paulo, Minas Gerais, Goias, Mato Grosso, Mato Grosso do Sul, dan Paraná.

Musik yang terkait dengan budaya ini disebut sebagai "música caipira" atau "música sertaneja" dan dikomposisikan serta dipertunjukkan di daerah pedesaan, dengan menampilkan elemen-elemen seperti " moda de biola " tradisional. Instrumen yang digunakan oleh musisi solo atau duo mengingatkan kita pada masa kolonial Brasil dan termasuk biola caipira (gitar).

SENIMAN TERKENAL

Sertanejo telah menghasilkan banyak seniman sukses dan berpengaruh yang telah mencapai popularitas dan kesuksesan komersial yang luar biasa di Brasil dan sekitarnya. Beberapa seniman sertanejo yang terkenal antara lain Chitãozinho e Xororó, Zezé Di Camargo & Luciano, Marília Mendonça, Henrique & Juliano, Gusttavo Lima, Maiara & Maraisa, Jorge & Mateus, dan Luan Santana.

Kemunculan musik sertanejo modern dapat ditelusuri kembali ke akhir tahun 1960-an ketika duo Leo Canhoto dan Robertinho memperkenalkan gitar elektrik dan memasukkan pengaruh musik pop. Hal ini menandai pergeseran yang signifikan dalam genre ini. Selama tahun 1970-an, Sergio Reis, seorang anggota gerakan musik Jovem Guarda, membuat transisi penting dari pop ke sertanejo. Seniman lain yang berpengaruh selama periode ini adalah Renato Teixeira.

Dalam evolusi musik sertanejo, fase daur ulang dimulai dengan sertanejo universitário. Para seniman pada periode ini melakukan diversifikasi, dengan beberapa seniman kembali ke akar moda de viola, yang sekarang disebut sebagai "moda". Segmen yang muncul ini disorot oleh CD berlabel "just fashion ". Pada saat yang sama, kelompok seniman lain mengikuti tren masa lalu, merangkul sertão romantis, yang dicontohkan oleh tokoh-tokoh seperti Eduardo Costa dan Léo Magalhães. Di era baru ini, liriknya berkembang lebih dari sekadar hubungan yang gagal, mencakup tema-tema tentang wanita, minuman keras, perselingkuhan, dan seks. Ada pengaruh yang nyata dari musik funk Brasil, serta elemen-elemen samba/pagode.

Baca lebih lanjut
concerty logo loading
Mohon tunggu, saat kami tengan melakukan keajaiban...