Budaya rave muncul pada akhir 1980-an sebagai gerakan transformatif yang berpusat di sekitar EDM dan pesta musik bawah tanah. Rave dicirikan oleh atmosfer berenergi tinggi, visual yang imersif, dan perayaan musik dan tarian secara kolektif. Pada akhir tahun 1950-an di London, "rave" menggambarkan pesta-pesta yang meriah di skena beatnik Soho, dengan musisi jazz Mick Mulligan yang dijuluki "raja rave". Lagu Buddy Holly tahun 1958 yang berjudul "Rave On" mempopulerkan istilah ini, yang mengekspresikan keinginan agar perasaan liar dapat bertahan lama. Pada awal tahun 1960-an, budaya mod, "rave" menjadi istilah untuk setiap pesta liar, dan pengunjung pesta yang antusias disebut "ravers." Musisi pop seperti Steve Marriott dan Keith Moon dengan bangga diidentifikasi sebagai "ravers."
MUSIKALITAS
Inti dari skena rave adalah EDM, yang mencakup genre seperti house, techno, trance, drum dan bass, dan banyak lagi. Musik rave dikenal dengan ketukannya yang berdenyut, melodi yang menghipnotis, dan ritme yang menular, yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang euforia dan imersif bagi para penontonnya.
Musik rave sering kali menampilkan pola yang berulang dan menghipnotis, membangun dan melepaskan ketegangan untuk menumbuhkan rasa persatuan dan transendensi di lantai dansa. Penggunaan synthesizer, mesin drum, dan instrumen elektronik memungkinkan eksperimen dan inovasi tanpa akhir dalam genre ini.
TEMA
Budaya Rave didefinisikan oleh semangat kebebasan, persatuan, dan ekspresi diri, dengan cinta, kedamaian, dan inklusivitas sebagai intinya. Para ravers biasanya mengadopsi filosofi PLUR (Peace, Love, Unity, Respect), menumbuhkan lingkungan yang ramah dan tidak menghakimi di mana setiap orang dapat menjadi otentik.
Rave berfungsi sebagai tempat berlindung di mana orang dapat melepaskan diri dari tekanan sehari-hari dan bergabung dengan komunitas yang berjiwa sama. Fokusnya adalah menumbuhkan suasana yang positif dan menerima yang mempromosikan ekspresi diri melalui tarian, mode, seni, dan individualitas.
SENIMAN TERKENAL
Beberapa artis paling berpengaruh dan terkenal yang terkait dengan budaya rave antara lain:
TheProdigy: Dikenal dengan pertunjukan berenergi tinggi dan perpaduan musik elektronik dengan pengaruh punk dan rock, The Prodigy menjadi pelopor skena rave pada tahun 1990-an.
Carl Cox: Seorang DJ dan produser legendaris, Carl Cox telah menjadi kekuatan pendorong dalam kancah musik techno dan house, memikat para penonton dengan kemampuan mixing yang sempurna dan energinya yang menular.
Daft Punk: Duo asal Prancis, Daft Punk, menjadi identik dengan kebangkitan EDM, memadukan suara futuristik, dan persona robot yang ikonik. Musik mereka memainkan peran penting dalam membawa musik elektronik ke arus utama.
The Chemical Brothers: Dikenal dengan pendekatan inovatif dan pengaburan genre mereka, The Chemical Brothers telah berperan penting dalam membentuk suara dan estetika budaya rave dengan produksi terobosan mereka dan pertunjukan live yang memukau.
